LPI HIDAYATULLAH- Semangat dalam belajar senantiasa harus kita tanamkan dalam benak kita. Dalam hadist, umat Islam diperintahkan untuk belajar apapun itu yang kaitannya dengan hal kebaikan. Kita tentu pernah mendengar suatu hadist yang berbunyi “Tuntutlah Ilmu dari buaian hingga ke liang lahat”.
Dari hadist tersebut jelas berarti belajar atau menuntut ilmu itu berlaku bagi siapapun. Bukan hanya tugas bagi seorang pelajar sekolah atau mahasiswa. Namun juga berlaku untuk siapa saja terkhusus seorang guru.
Seorang guru mengemban tugas besar sebagai cikal bakal pengubah peradaban, karena dari seorang guru manusia terbentuk dari pola pikir, karakter akhlak dan budi pekertinya. Sedikit saja kesalahan yang disampaikan oleh guru, kesalahan itu akan menyebar luas, karena ilmu akan disampiakan secara turun temurun, maka sangat penting bagi guru untuk terus belajar, mengupgrade ilmunya apalagi dizaman serba digital ini.
Menuntut ilmu sepanjang hayat juga adalah ciri umat Islam sejati, karena ilmu Allah itu luas memenuhi langit dan bumi, jika ditulis dengan tinta berupa seluruh air lautan pun tidak akan cukup. Itu semua menunjukkan semakin kita belajar maka semakin kita merasakan betapa banyak lagi ilmu yang belum di ketahui. Oleh karena Baginda Rasulullah mengatakan dalam haditsnya bahwa menuntut ilmu adalah wajib.
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” (HR. Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Nah, dari situ jelas ya bahwa menuntut ilmu atau belajar itu sepanjang hanyat.
Rasa bosan, malas, Lelah saat belajar tentu pernah kita rasakan. Meskipun begitu kita harus tetap bersemangat. Pasalnya Nabi SAW menganjurkan umatNya untuk senantiasa bersemangat dalam hal kebaikan, apalagi menuntut ilmu/belajar.
Bagaimana teladan ulama dalam hal semangat belajar?
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim no. 2664).
Berdasarkan Imam Nawawi hadits di atas, “Bersemangatlah dalam melakukan ketaatan pada Allah, selalu berharaplah pada Allah dan carilah dengan meminta tolong pada-Nya. Jangan patah semangat, yaitu jangan malas dalam melakukan ketaatan dan jangan lemah dari mencari pertolongan. ” (Syarh Shahih Muslim, 16: 194).
Untuk itu, agar semangat terus terpupuk dalam hati kita, perlu kita tanamkan 3 hal ini:
- Semangat untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Ketika seseorang mendapatkan hal yang bermanfaat tersebut, hendaklah ia terus semangat untuk meraihnya.
- Meminta tolong pada Allah untuk meraih ilmu tersebut.
- Tidak patah semangat untuk meraih tujuan.
Yuk, semangat terus dalam menggapai kebaikan dunia akhirat!***